Belilas, 12 Maret 2018. Awal bulan Maret 2018, Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) kedatangan siswa-siswi SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru. Sebanyak 35 (tiga puluh lima) siswa menjadi peserta Praktek Industri selama satu bulan (sampai dengan 30 Maret 2018) di TNBT. Lokasi praktek dipilih di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Camp Granit, Wilayah Kerja Resort Talang Lakat, SPTN Wilayah II Belilas.

“Siswa dan siswi SMK Kehutanan akan Praktek industri selama satu bulan di PPPLHK Camp Granit, langsung mengenal alam TNBT. Kami harapkan pasca praktek ini, setiap peserta terbentuk karakter rimbawan "Jiwa Kemandirian"nya dan setiap peserta dapat memahami materi-materi terkait pengelolaan hutan TNBT yang disampaikan oleh para pengajar” ujar Kepala Balai TNBT Darmanto SP.,M.AP pada sambutannya.

Setelah penyambutan, siswa-siswi langsung menuju PPPLHK Camp Granit didampingi oleh pendamping praktek yang merupakan Manajer Camp Granit Rio Eka Putra, S.ST. Materi praktek disesuaikan dengan Panduan Praktek Industri yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Adapun materi yang diajarkan antara lain Alat penakar hujan, ilmu tanah, silvika, dendrologi, silvikultur, perlindungan hutan, penyuluhan, pengukuran dan pemetaan dengan alat ukur sederhana dan ilmu ukur kayu. Semua materi diajarkan oleh jajaran petugas fungsional tertentu Pengendali Ekosistem Hutan, Polisi Kehutanan dan Penyuluh Kehutanan TNBT secara bergiliran.

Pada minggu pertama, telah dilakukan berbagai kegiatan antara lain Perkenalan dan bina suasana dilanjutkan pengenalan Profil TNBT, Definisi, Peran dan Identifikasi Tipe Hutan, Pembuatan Herbarium, Identifikasi jenis pohon berdasarkan ciri morfologi, Identifikasi jenis tanah hutan, dan Produksi benih dan bibit tanaman hutan dan pemeliharaan tegakan.

Untuk mendukung Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018, segenap peserta praktek melakukan pembersihan areal Camp Granit dari sampah. Manajer Camp Granit dan anggota mengarahkan peserta untuk menentukan lokasi pembersihan sampah dan jenis sampah yang dibersihkan.

Setiap peserta antusias mengikuti setiap sesi kegiatan dan diharapkan antusiasme peserta tetap menyala sampai dengan berakhirnya kegiatan praktek industri ini. Pihak TNBT berharap pasca praktek industri ini, semakin banyak sekolah ataupun lembaga pendidikan memilih PPPLHK Camp Granit sebagai lokus kegiatan pendidikan dan pelatihan khususnya untuk kegiatan yang berkenaan dengan lingkungan hidup dan kehutanan. Hal ini akan memperkuat peran dan fungsi Camp Granit, selain sebagai ikon wisata unggulan TNBT juga sebagai pusat pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sumber : Balai TN Bukit Tigapuluh

Share: