1. Pada tanggal 14 Agusutus 2019, Posko Brigdalkar TNBT dari satelit Aqua confiace 73% mendeteksi adanya Hotspot di wilayah sekitar simpang 4 Datai yg lokasinya sangat dekat dgn batas kawasan TNBT
> 2. Pada tanggal 15 Agustus 19 , Kepala Balai TNBT menugaskan Tim Ground Check terdiri atas 6 (enam) orang staf langsung menuju lokasi. Dari kondisi lapangan ditemukan api yang masih menyala, untuk selanjutnya tim melakukan pemadaman dgn menggunakan alat seadanya sampai menjelang malam, karena kondisi dan keadaan yg tidak memungkinkan lagi memadamkan (malam hari) Tim kembali ke posko di Resort Keritang;
> 3. Pada tanggal 16 Agustus 19, Tim kembali ke lokasi, dengan membawa peralatan tangan (hand tools) dan Jet shooter, namun karena kondisi cuaca yang ekstrim (kering), sumber air terbatas dan jauh, vegetasi yang didominasi oleh serasa, semak belukar, bekas2 kayu tumbang dan faktor angin cukup kencang, menyebabkan kegiatan pemadam belum mampu mematikan sebaran api secara maksimal.
> Pada malam hari tgl. 16 Agustus 2019, Ketua Tim kembali ke Posko di Resort Keritang dan mendapatkan signal HP, menghubungi Posko Brigdalkar TNBT, langsung direspont oleh ksbtu tnbt , untuk meminta bantuan tambahan personil dan peralatan.
> 4. Tanggal 17 Agustus 2019, Kepala Balai TNBT, mengirimkan tambaham Tim pemadam yang baru dgn peralatan pemadaman yang lebih lengkap (mesin dgn kelengkapannya, jet shooter, hand tools, portable water tank, racun api dll) beserta 10 anggota MPA untuk membantu pemadaman lanjutan di lokasi simpang 4 Datai;
> 5. Kondisi vegetasi yg kering dan cuaca yg ekstrim menyebabkan api masih membakar sisa-sisa kayu dan tunggul yg masih tersisa dan tersebar di sekitar wilayah Simp 4 Datai;
> 6.. Tim melakukan upaya pemadaman dg cara manual utk daerah yg tdk terjangkau mesin dan jauh dr sumber air. Pemadaman manual dilakukan dgn mnggunakan peralatan (jet shooter, garu, sekop dan cangkul) dg mengangkut air menggunakan gelen/jiregen .
> 8. Bahwa Pemadaman lanjutan dilaksanakan selama 3 hari
(18 s.d 20 Agustus 2019);
> 9. Tim Pemadam TNBT, telah membuat sekat bakar pd areal yg masih rawan terbakar
>10. Luas kebakaran diperkirakan kurang lebih 15 ha.
> 11. Tim sudah memastikan Api benar2 telah berhasil dipadamkan;
> 12. Dugaan sementara, penyebab kebakaran
adalah kelalaian (membuang benda yg terbakar) ke semak belukar, karena lokasi
yang terbakar adalah akses/jalan masyarakat Suku Datai untuk menuju deerah
lainnya atau adanya unsur kesengajaan
(dlm proses penyelidikan/pengumpulan bahan keterangan) untuk membuka akses
jalan yg sdh mulai ditutupi oleh semak2 belukar